Operasi Gabungan di Yahukimo Bukti Nyata Aparat Keamanan Jaga Keamanan Papua

oleh -10 Dilihat
banner 468x60

Oleh : Melianus Yikwa )*

banner 336x280

Keamanan adalah fondasi utama bagi pembangunan dan kesejahteraan di setiap wilayah. Di Papua, tantangan dalam menjaga stabilitas menjadi lebih kompleks karena kehadiran kelompok bersenjata yang terus mengganggu keamanan masyarakat sipil dan menghambat proses pembangunan. Dalam konteks inilah, langkah tegas dan profesional dari aparat keamanan, khususnya TNI dan Satgas Intelijen, patut diapresiasi sebagai bentuk nyata komitmen negara dalam melindungi seluruh warga bangsa tanpa terkecuali.

Operasi penindakan terhadap dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya di Yahukimo pada 16 Juni 2025 menjadi bukti dari keberhasilan aparat dalam menjawab ancaman konkret. Berbekal informasi intelijen yang akurat dan terverifikasi, Satuan Tugas Gabungan TNI berhasil melumpuhkan dua pelaku tanpa menimbulkan korban di pihak aparat maupun masyarakat sekitar. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis profesionalisme dan presisi telah menjadi standar dalam pelaksanaan operasi di wilayah konflik.

Kehadiran aparat menjadi simbol nyata bahwa negara hadir untuk setiap warganya, termasuk di wilayah yang selama ini menghadapi tantangan keamanan tinggi. Aksi-aksi tersebut bukan hanya mencederai rasa aman masyarakat, tetapi juga menciptakan trauma berkepanjangan bagi komunitas lokal. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran aparat keamanan menjadi harapan sekaligus pelindung utama bagi masyarakat sipil yang ingin hidup damai dan membangun masa depan mereka secara layak.

Langkah TNI dalam operasi di Yahukimo menunjukkan sinergi antara kekuatan militer, pendekatan intelijen, dan kerja sama dengan masyarakat setempat. Dukungan informasi dari warga lokal mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. Hal ini penting untuk terus dijaga dan diperkuat, sebab stabilitas di Papua tidak hanya dapat dicapai melalui pendekatan bersenjata, tetapi juga dengan membangun relasi yang kuat antara aparat dan warga.

Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan TNI, dengan lugas menyampaikan bahwa operasi ini merupakan upaya untuk memberikan rasa aman dan mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua. Penegasan ini perlu dipahami sebagai bagian dari strategi menyeluruh yang mencakup aspek keamanan, hukum, dan pembangunan sosial-ekonomi. Pendekatan komprehensif seperti ini menjadi penting untuk membangun Papua yang damai dan sejahtera.

Penindakan terhadap anggota OPM juga dilakukan dengan prinsip proporsionalitas dan mengedepankan asas hukum. Tidak ada ekses yang merugikan masyarakat, dan barang bukti yang diamankan menjadi bagian dari upaya penguatan pembuktian terhadap pelaku pelanggaran hukum. Ini membedakan pendekatan keamanan saat ini dengan pendekatan masa lalu yang sering kali dikritik karena berlebihan. Kini, aparat menunjukkan bahwa mereka mampu bekerja secara profesional dan sesuai aturan.

Selain pendekatan tegas terhadap pelaku kekerasan, TNI juga menegaskan komitmennya untuk membuka ruang dialog dan rekonsiliasi. Hal ini menunjukkan bahwa aparat keamanan tidak semata-mata bertindak represif, tetapi juga siap menjadi mitra dalam membangun perdamaian yang inklusif. Upaya pembinaan teritorial yang dilakukan secara berkelanjutan menjadi bagian penting dari strategi ini, karena pendekatan kemanusiaan seringkali lebih efektif dalam mengakhiri konflik berkepanjangan.

Keberhasilan operasi Yahukimo juga menjadi peringatan bagi kelompok bersenjata bahwa tindakan kekerasan tidak akan membawa perubahan apa pun. Justru, kekerasan hanya akan mengundang respons hukum dan operasi keamanan yang semakin terukur dan sistematis. Sebaliknya, bagi mereka yang bersedia kembali ke jalan damai, negara membuka pintu selebar-lebarnya untuk bergabung dalam proses pembangunan yang adil dan bermartabat.

Egianus Kogoya, sebagai salah satu pimpinan OPM yang masih aktif, kini berada dalam posisi semakin terdesak. Dengan penegakan hukum yang konsisten dan pendekatan yang mengutamakan perlindungan terhadap masyarakat, ruang gerak kelompok separatis kian sempit. Masyarakat pun kini lebih berani menolak keterlibatan dalam aktivitas ilegal dan lebih percaya pada perlindungan yang diberikan oleh negara.

Dalam perspektif nasional, tindakan aparat di Yahukimo mencerminkan kesungguhan negara dalam menjaga kedaulatan di seluruh wilayah, tanpa mengesampingkan hak-hak sipil. Papua adalah bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa untuk memastikan bahwa pembangunan dan perdamaian dapat dirasakan hingga ke pelosok pegunungan sekalipun.

Penting untuk menyadari bahwa aparat keamanan adalah garda terdepan dalam memastikan Papua tetap damai dan terbebas dari teror bersenjata. Dukungan terhadap TNI dan institusi keamanan lainnya bukan hanya bentuk solidaritas, melainkan juga pengakuan terhadap tugas berat yang mereka emban demi keutuhan bangsa. Ketegasan dalam operasi, kehati-hatian dalam pelaksanaan, dan kepekaan terhadap dinamika lokal adalah pilar penting dalam menjaga kepercayaan publik.

Ke depan, upaya seperti ini perlu terus diperkuat dengan dukungan lintas sektor, baik melalui kebijakan afirmatif, penyediaan akses pendidikan dan kesehatan, maupun pengembangan infrastruktur yang menjangkau komunitas terpencil. Dengan kombinasi antara keamanan dan pembangunan, Papua akan menjadi bagian Indonesia yang kuat, mandiri, dan damai. Maka sudah sepatutnya seluruh masyarakat memberikan apresiasi terhadap profesionalisme dan pengabdian aparat yang bertugas di garda depan demi mewujudkan cita-cita bersama: Papua yang aman dan sejahtera dalam bingkai Indonesia.

)* Penulis merupakan Pengamat Pembangunan Papua

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.