
Jakarta – Pemerintah memastikan ketersediaan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) tetap stabil menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025. Langkah ini diambil guna menjamin kenyamanan masyarakat dalam menjalani ibadah puasa, merayakan Lebaran, serta kelancaran arus mudik dan balik.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat tetap stabil selama periode Lebaran.
“Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri terpenuhi dengan harga yang stabil,” ujarnya dalam keterangannya.
Salah satu fokus utama pemerintah adalah pengawasan distribusi minyak goreng bersubsidi MinyaKita, yang belakangan mengalami lonjakan harga. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas tersebut agar tidak membebani masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
Di sektor pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut memberikan jaminan bahwa stok pangan nasional dalam kondisi aman dan harga tetap terjangkau hingga Lebaran. Pihaknya menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah antisipatif untuk menghindari gejolak harga.
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan ini didukung oleh stok beras nasional yang mencapai 2,2 juta ton, jumlah tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
“Ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan selama periode Idul Fitri,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Selain itu, harga cabai yang sebelumnya mengalami kenaikan juga kini mulai stabil, memberikan kelegaan bagi masyarakat.
“Kami terus memantau perkembangan harga di pasar dan memastikan distribusi berjalan lancar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Selain aspek pangan, kelancaran arus mudik menjadi perhatian serius pemerintah. Polri telah menyiapkan 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu yang akan disiagakan di sepanjang jalur mudik. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman.
Tak hanya itu, kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana juga ditingkatkan. Pemerintah akan menerapkan Operasi Modifikasi Cuaca di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten guna mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan longsor yang dapat mengganggu arus mudik.
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap perayaan Idul Fitri 2025 dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Stok pangan dan BBM yang terjaga serta pengamanan mudik yang optimal menjadi kunci utama dalam memastikan kelancaran perayaan hari besar umat Islam ini.