Sri Mulyani Optimis Ekonomi Indonesia Tetap Bertumbuh

oleh -3 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025, meskipun kondisi ekonomi global masih dipenuhi ketidakpastian. Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa ada tiga indikator utama yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.

Indikator pertama, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 3,12 miliar pada Februari 2025 menjadi salah satu pencapaian yang signifikan. Surplus ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama 58 bulan berturut-turut sejak pandemi COVID-19, menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menjaga daya saingnya di pasar global.

banner 336x280

“Ini adalah indikator yang sangat positif bagi perekonomian Indonesia. Surplus perdagangan menunjukkan bahwa kita berhasil mempertahankan daya tarik produk Indonesia di pasar internasional,” ujarnya.

Kedua adalah peningkatan dalam aktivitas sektor manufaktur, yang tercermin dalam angka Purchasing Managers Index (PMI) yang mencapai 53,6 pada Februari 2025. Angka tersebut menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia kini berada dalam zona ekspansif, setelah sebelumnya mengalami kontraksi.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia kembali pulih dan siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan,” tambahnya.

Terakhir, investasi yang masuk, terutama di sektor konsumsi dan manufaktur, diperkirakan akan semakin meningkat, yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025.

“Dengan kondisi yang stabil ini, kami yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap terjaga dan kami akan terus mengupayakan kebijakan-kebijakan yang mendukung keberlanjutan pertumbuhan tersebut,” ucap Sri Mulyani.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyampaikan pandangannya mengenai kondisi perekonomian Indonesia. Menurutnya, secara fundamental perekonomian Indonesia masih dalam kondisi yang sangat baik. Inflasi yang terjaga dengan baik hingga Februari 2025, serta pertumbuhan positif di berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, logam dasar, tekstil, dan mesin, menjadi bukti soliditas ekonomi Indonesia.

“Jika kita bandingkan dengan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kompetitif. PDB Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara seperti Malaysia dan Chile, sementara inflasi kita termasuk yang terendah di ASEAN,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Ekonom ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Sumio Ishikawa, menambahkan bahwa meskipun Indonesia menghadapi tantangan global dan domestik, ekonomi Indonesia tetap stabil. Sumio memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat, didorong oleh sektor fiskal dan perbankan yang solid.

“Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah kondisi global yang tidak menentu. Kami percaya bahwa Indonesia akan terus mencatatkan pertumbuhan yang positif,” ungkap Ishikawa.

Melihat prospek ekonomi yang cerah, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung kebijakan ekonomi yang telah diterapkan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.