Pemerintah Berikan Respon Cepat Terkait Polemik Pembayaran Dana Makan Bergizi Gratis

oleh -2 Dilihat

Jakarta – Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam menjamin kelangsungan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan merespons cepat polemik terkait keterlambatan pembayaran dana program tersebut. Dalam waktu singkat, koordinasi lintas kementerian berhasil dilakukan untuk memastikan semua pihak yang terlibat menerima haknya secara tepat waktu.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menjelaskan terkait pola pendanaan kepada para mitra MBG. Menurutnya, saat ini pihaknya telah mengubah pola pendanaan.
“Untuk 10 hari ke depan, itu kan sekarang sudah dikirimkan uang muka. Jadi kenapa program Makan Bergizi ini tidak serta-merta setelah Hari Raya dilaksanakan? Karena kami sedang mengubah pola pendanaan,” kata Dadan
Lebih lanjut dia mendetailkan masalah mitra dan yayasan. Dadan mengatakan pekan ini mulai dari 14 April dan seterusnya, mitra tak perlu lagi mengeluarkan uang modal untuk program tersebut.
“Mulai minggu ini, tanggal 14 ini ke depan, Badan Gizi mengubah pola pendanaan. Jadi mitra itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk menjalani seluruh program. Tetapi Badan Gizi yang kirimkan uang untuk 10 hari ke depan,” ujarnya.
Mekanisme pembayaran MBG, Dadan menjelaskan pihaknya akan mengirimkan dana melalui virtual account (VA) rekening bersama antara Satuan Pengelolaan Pelayanan Gizi (SPPG) bersama mitra.
“Jadi sekarang itu seluruhnya melalui virtual account. Itu adalah rekening bersama antara Kepala SPPG dengan mitra. Kalaupun yayasannya satu, katakanlah contohnya yayasan yang dimiliki oleh Polri. Satu seluruh Indonesia. Tapi setiap satuan pelayanan virtual account-nya satu, khusus untuk satuan pelayanan tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, terkait polemik belum dibayarnya dana program MBG di Kalibata, Jakarta Selatan.
Irma menjelaskan, berdasarkan penuturan Kepala BGN, lembaganya telah menyalurkan anggaran secara lancar kepada yayasan yang menjadi mitra pelaksana. Bahkan, anggaran untuk keperluan satu minggu ke depan juga sudah dimodali lebih awal oleh BGN.
“Program ini kan memang sensitif dan harus ekstra kontrol ketat, karena soal makanan. Saya sudah check ke Pak Dadan. Kalau soal pembayaran BGN ke yayasan lancar, bahkan BGN memodali pembelanjaan seminggu ke depan tiap bulan,” kata Irma
Langkah tanggap dan solutif ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik yang andal dan berpihak pada rakyat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mendukung pelaksanaan program demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan cerdas.